Sunday 14 April 2013

Wahai Muslim Myanmar Luka Kalian Adalah Luka Kami



Bersama anak-anak penulis berbelanja dipasar dan menyempatkan diri membaca koran pikiran rakyat pagi ini. Salah satu tajuk berita yang diangkat pikiran kota adalah kasus kebakaran pesantren di Myanmar yang disinyalir ulama’ Myanmar dilakukan pihak budhis sebagai kelanjutan konflik genoside muslim Myanmar. Penulis tidak sanggup menahan airmata yang jatuh membasahi pipi dan bibir penulis tatkala penulis menyaksikan poto kekejaman yang ditimpakan kepada saudara seiman di Myanmar. Hati ini menjadi pilu terasa sakit yang mendalam, dada ini terasa sesak tidak dapat menarik nafas ketika membayangkan anak-anak kita yang menangis histeris dibakar hidup-hidup di Myanmar. Ya Allah ampuni dosa kami yang lalai membiarkan anak-anak kami yang lemah merenggang nyawa dibantai disana. Darah anak-anak kita disana adalah pesan yang sangat jelas sekali bahwa jihad telah dikumandangkan. Apalagi setelah melihat poto anak-anak kita disana yang gantung dengan tali kambing. Ya Allah sudah sehina inikah kami!!! Kepada para ksatria pengusung kebenaran Kepada kalian para perwira penggengam bara kebenaran, kepada kalian generasi ghuroba’, kepada kalian abna’ tayyar salaafiy jihadiy pewaris kekuasaan dunia. Kepada kalian… tidak seruan Allah begitu jelasnya? Tidakkah panggilan Allah begitu indahnya?. Sudahkah mata kita buta dari pesan ini?. Pesan ini adalah jelas JIHAD… JIHAD… WAHAI PARA KSATRIA…, jihad hari ini adalah oksigen bagi umat yang tanpanya niscaya umat ini akan mati, dan dengan jihad umat ini akan hidup. Wahai para ksatria tayyar salafi jihadiy tidakkah tangisan anak-anak kita yang dibakar disana sangat memilukan sehingga hati teriris-iris, sehingga asinnya air mata menggenangi bibir dan lidah. Wahai para ksatria pewaris tahta nan gemilang(khilafah islamiyah), ksatria-ksatria pengawal imarah dan khilafah tidakkah dada kalian menjadi sesak tidak dapat bernafas membayangkan anak-anak kita yang bantai, digantung dengan tali kambing. Tidakkah kalian membayangkan kalau itu adalah biologis kalian?. Oh.. sungguh diri ini malu hidup dizaman ghurbah menyaksikan pembantaian-pembantaiaan kaum muslimin. Oh.. sungguh diri ini malu kalau bertemu dengna Rasulullah dan para generasi Salaf Al-Mufadholah. Mereka-mereka yang kalau menyaksikan kenyataan yang menyesakan ini pasti mereka akan mengumandangkan seruan jihad dan pasti akan membuang dunianya yang memberatkan perjalanan menuju surga-Nya yang indah. Pesan Yang Jelas Dari Budhis Pesan dari budhis begitu jelasnya seperti aurat yang disngkapkan dan pajang disiang bolong yaitu JIHAD.. JIHAD.. YA IBADALLAH. Sungguh apa yang mereka lakukan ini adalah pembenaaran dari ayatnya; “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang aYahudi dan orang-orang musyrik”(QS. Al-Maidah[05]:85). Wahai Abna’ Tayyar Salafiy Jihadiy Siapkan diri sambut seruan Allah.. Takbir.. Allahu Akbar…

No comments:

Post a Comment